Ada Percakapan Ajudan Ferdy Sambo dan Komandan soal Skenario, Begini

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah mendapat gambaran adanya upaya menghalangi penyidikan atau obstruction of justice di kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Indikasi itu diketahui tim Komnas HAM dari percakapan yang ditemukan pada handphone (HP) baru ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut percakapan itu menunjukkan adanya obstruction of justice demi menutupi kasus tersebut.
"Kalau menggambarkan bahwa adanya obstruction of justice, sebetulnya sudah," kata Taufan di Jakarta, Selasa (23/8).
Hal itu disampaikan pria kelahiran Pematang Siantar tersebut saat disinggung tentang ponsel Brigadir J dan Bharada E yang hingga kini belum ditemukan.
Sementara, percakapan tadi menurutnya didapati dari ponsel yang baru ditemukan dan datanya sudah diperoleh tim Komnas HAM.
"Di HP yang baru itu ditemukan, misalnya, ada komunikasi yang menyuruh untuk mengingat skenario," beber Taufan.
Lalu, katanya, arahan untuk mengingat skenario tersebut dijawab dengan kalimat "oke komandan".
Komnas HAM mengungkap percakapan ajudan Ferdy Sambo dan komandan soal arahan tentang skenario di kasus Brigadir J. Begini penjelasan Ahmad Taufan Damanik.
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- Komnas HAM Minta Rencana Perluasan Kewenangan TNI-POLRI Dikaji Ulang
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan
- Kasus Pembunuhan Kesya, Komnas HAM Siap Mengawal & Melakukan Segala Daya Upaya