Ada Permintaan dari China, Brazil Sembunyikan Sebagian Hasil Uji Vaksin Sinovac
"Tapi itu merusak citra vaksin mereka," tambahnya. "Mereka seharusnya tidak menunjukkan sesuatu yang pada akhirnya tidak mereka laporkan. Itu masalah yang lebih besar."
Sinovac akan menjadi produsen vaksin China kedua yang menghasilkan kesimpulan dari uji klinis tahap akhir, setelah Uni Emirat Arab pada Desember mengatakan vaksin dari unit China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), yang berbasis di Beijing, memiliki kemanjuran 86 persen.
Produk saingan yang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc, Pfizer Inc dan Moderna Inc telah membuahkan hasil yang positif.
Perawatan Pfizer, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech SE, adalah suntikan COVID-19 pertama yang teruji penuh yang akan diberikan. Vaksinasi Pfizer sudah dimulai di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.
China telah memberikan vaksin virus corona eksperimental, termasuk suntikan yang dikembangkan oleh Sinovac, pada kelompok berisiko tinggi di China sejak Juli di bawah program penggunaan darurat.
Sinovac telah mendapatkan kesepakatan pasokan untuk vaksinnya dengan beberapa negara termasuk Indonesia, Turki, Brazil, Chile dan Singapura, dan sedang mengadakan pembicaraan dengan Filipina dan Malaysia untuk potensi penjualan. (ant/dil/jpnn)
Peneliti Brazil menuruti permintaan yang datang dari China terkait hasil uji vaksin buatan Sinovac yang juga dibeli Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Sherpa Indonesia jadi Pemimpin Perundingan Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun