Ada Pesan Berantai soal Razia Begal Besar-besaran, Ini Klarifikasi Polda Metro Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membantah soal adanya pesan berantai yang belakangan viral di masyarakat, yakni razia besar-besaran menghadang pelaku begal.
Menurut Yusri, kabar tersebut hoaks atau tidak benar. “Terkait pesan berantai itu soal razia besar-besaran tidak benar atau hoaks,” ujar Yusri kepada wartawan, Minggu (3/5).
Dalam pesan itu disebutkan pelaku begal bakal beraksi untuk membalas dendam karena banyak dari mereka tertangkap dan dibakar.
Yusri menerangkan, patroli yang mereka lakukan memang rutin, namun bukan untuk menangkap pelaku begal. Patroli dilakukan berkaitan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Selain itu, Polri juga fokus dalam melakukan Operasi Ketupat selama Ramadan hingga lebaran yang saat ini tengah berlangsung di seluruh Indonesia.
“Kami minta masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar di media sosial, dan jangan menyebarkan informasi kembali apabila memang belum mengetahui kebenarannya,” tandas Yusri. (cuy/jpnn)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membantah soal adanya pesan berantai yang belakangan viral di masyarakat, yakni razia besar-besaran menghadang pelaku begal.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Ternyata Ini 2 Begal yang Beraksi di Setiabudi Bandung
- Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya