Ada Peti Jenazah Mengambang, Lalu Bergerak-gerak..

jpnn.com - LOUSIANA - Banjir besar di wilayah Lousiana, Amerika Serikat dalam beberapa hari ini telah memakan banyak korban.
AFP melansir, setidaknya sebelas orang tewas, 20.000 orang dievakuasi. Lebih dari 11.000 di antaranya kini tinggal di tempat penampungan. Ketinggian air dalam beberapa hari terakhir di Louisiana dan Zachary mencapai dua kaki orang dewasa.
"Negara kita saat ini sedang mengalami peristiwa banjir terparah dalam 1.000 tahun," kata Gubernur Louisiana John Bel Edwards. "Kami harus mengakui belum tahu kapan banjir akan surut," imbuhnya.
Dari hasil pantauan survei helikopter awal pekan ini, kantor-kantor sudah terendam. Bahkan kawasan hutan, zona perumahan, mobil juga terendam dan dari udara hanya terlihat seperti kolam lumpur
Banjir yang dipicu hujan lebat ini juga telah mengakibatkan banyak kuburan ikut terbongkar.
Salah seorang warga, Anna Johnson sempat mengambil beberapa gambar peti jenazah yang tiba-tiba muncul mengapung di atas permukaan air, dan bergerak-gerak mengikuti riak banjir.
"Itu pasti muncul dari kuburan. Kami belum pernah melihat musibah seperti ini. Ini mungkin lebih buruk dari Badai Katrina. Suami saya sekarang masih dalam misi penyelamatan. Kebetulan kami memiliki perahu. Dia bersama sheriff setempat mencoba mengevakuasi korban," kata Anna. (adk/jpnn)
LOUSIANA - Banjir besar di wilayah Lousiana, Amerika Serikat dalam beberapa hari ini telah memakan banyak korban. AFP melansir, setidaknya sebelas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- Info Terbaru Gempa Myanmar, Jumlah Korban dan yang Hilang
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- Gempa Myanmar, Korban Tewas Mencapai 1.644