Ada Petunjuk Bencana 9 Januari, Yanda Selamat dari Musibah Sriwijaya Air

Ada Petunjuk Bencana 9 Januari, Yanda Selamat dari Musibah Sriwijaya Air
Petugas mengevakuasi kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KUPANG - Filse Seyandha Selan selamat dari musibah Sriwijaya Air SJ182.

Warga Kupang Nusa Tenggara Timur itu rencananya berangkat ke Pontianak dengan Sriwijaya Air. Namun, nasib berkehendak lain, Yanda membatalkan penerbangan ke Pontianak karena sakit.

Yanda yang dihubungi melalui nomor telepon selulernya Sabtu (9/1) malam tidak tersambung. Namun, pihak keluarga membenarkan Yanda membatalkan penerbangan ke Pontianak dari Bandara El Tari Kupang via Jakarta.

“Rencananya memang pagi (Sabtu, 9/1-red) Yanda terbang ke Pontianak dengan Sriwijaya Air. Namun, dirinya sendiri yang membatalkan rencana keberangakatan. Karena sampai pagi mau berangkat mengeluh badan tidak enak,” kata Frangky Reke, kakak ipar dari Yanda kepada Timex Kupang, Minggu (10/1).

Ada Petunjuk Bencana 9 Januari, Yanda Selamat dari Musibah Sriwijaya Air
tangkapan layar, dari timexkupang

Frangky mengaku dirinya bersama istri yang adalah kakak kandung Yanda, langsung menghubungi Yanda ketika mendapat informasi hilangnya pesawat Sriwijaya Air tujuan Pontianak.

“Begitu mendapat kabar pesawat Sriwijaya hilang kami langsung telpon. Puji Tuhan Yanda terima dan saat itu bersama orang tua sedang berdoa mengucap syukur. Kami bersyukur sekali adik kami tidak jadi terbang,” ujar Frangky.

Ayah satu anak ini mengaku, batalnya keberangkatan Yanda tidak terlepas dari pertolongan Tuhan.

Wanita asal Kupang itu sudah beli tiket ke Pontianak dengan Sriwijaya Air, kemudian membatalkannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News