Ada Potensi Besar Penularan COVID-19 di Stasiun dan KRL, Ini Buktinya
jpnn.com, BOGOR - Tiga penumpang kereta rel listrik atau KRL yang ikut tes swab di Stasiun Bogor pekan lalu dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari penelusuran Dinas Kesehatan Kota Bogor, tiga orang positif itu berjenis kelamin laki-laki dan bukan warga Bogor.
“Hasil telusur kami, dua orang tinggal di Jakarta. Satu orang tinggal di Sukabumi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Senin (4/5).
Retno menjelaskan, ketiga penumpang ini diketahui bekerja di Jakarta dan kini sudah mendapatkan penanganan oleh masing-masing Dinas Kesehatan domisili masing-masing. Mereka diketahui setiap hari menggunakan KRL.
“Untuk orang Sukabumi kerja di Jakarta. Dua orang lagi juga sama, kerja di Jakarta tetapi sedang melakukan tugas ke Bogor,” imbuhnya.
Dengan adanya kasus tiga yang positif ini sambung dia, maka ada potensi besar penularan COVID-19 di stasiun dan KRL.
Karena itu, dia mengimbau bagi masyarakat yang benar-benar harus keluar rumah wajib memperhatikan protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Tetap pakai masker, jaga jarak. Kalau tidak penting-penting banget tidak usah keluar rumah. Kalau pakai moda transportasi umum, mempunyai risiko seperti itu yang kita tidak tahu,” ujar dia.
Dari hasil swab tersebut juga terungkap, ketiga pasien positif itu merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkap riwayat tiga penumpang KRL yang positif COVID-19.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pelantikan Presiden, KAI Commuter Perbanyak Toilet dan Kipas di Stasiun
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru