Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
Sebab, berdasarkan hasil riset, masyarakat sudah mengalami kegelisahan ketika 8 menit tak memegang telepon seluler.
"Bahkan, generasi milenial baru satu menit bangun tidur, satu menit membuka mata, sudah langsung pegang handphone. Kita benar-benar sudah ketagihan," ucap Widodo.
Hal yang tak kalah penting, menurut Prof Widodo ialah digital footprint. Di mana masyarakat harus betul-betul memahami bahwa jejak digital bisa membawa berkah, tetapi juga bisa memberi kerugian.
"Berkah itu seperti membagikan kata-kata bijak, ide-ide inovatif yang memberi kebaikan bagi banyak orang, yang akan jadi pahala bagi kita. Mari kita betul-betul menjadi generasi muda yang punya kepedulian positif. Digital ini menjadi tools, alat yang menjadi kelebihan kita," kata Prof Widodo.
Turut menjadi narasumber dalam diskusi daring "Hati-hati Rekam Jejak Digital" ini adalah anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Nurul Arifin. (rhs/jpnn)
Masyarakat yang aktif di media sosial terus diingatkan atas bahaya yang muncul dari rekam jejak digital.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Anak Sulit Pahami Matematika? Coba Dulu Metode Pembelajaran Interaktif dari Algorithmics
- Libatkan Berbagai Sektor, Komdigi Gelar Malam Anugerah UMKM Level Up 2024
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X