Ada Program Migor Rakyat, Bisa Beli Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Caranya?

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama BUMN terus bersinergi berupaya mendistribusikan minyak goreng (migor) curah Rp 14 ribu per liter.
Adapun, melalui sinergi tersebut telah diluncurkan program migor rakyat.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan program migor rakyat nantinya ada di ritel tradisional yang dekat dengan pasar rakyat agar distribusi tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Program Migor Rakyat dengan proses transaksi tunai menggunakan aplikasi digital," ujar Lutfi, Kamis (19/5).
Berikut ini Cara mendapatkan minyak goreng rakyat:
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng rakyat Rp 14 ribu per liter di ritel tradisional yang bertanda khusus Program Migor Rakyat.
Berdasarakan data Kemendag, saat ini sudah ada 1.200 lokasi titik penjualan yang tersebar di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara. Dalam waktu dekat, jumlahnya akan menjadi 10 ribulokasi di seluruh Indonesia.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan minyak goreng rakyat Rp 14 ribu per liter menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan ID Food.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama BUMN terus bersinergi berupaya mendistribusikan minyak goreng (migor) curah Rp 14 ribu per liter.
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Usut Korupsi Perdagangan Minyak Mentah, KPK Periksa Dirut PT Angrah Pabuaran Energy
- Tegas! Pertamina Patra Niaga, Kemendag & Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
- Patut Ditiru, Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke
- Lewat RB, Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas
- HET Minyak Goreng Rp 15.700 Per Liter, Mentan Amran Minta Pengusaha Patuhi Keputusan Pemerintah