Ada Pungli di Kawasan Lava Tour Merapi, Parah nih

"Padahal dulu tidak ada itu. Hanya bayar tiket parkir dan retribusi masuk. Itu pun di gerbang masuk kawasan Kaliadem, yang menurut saya resmi,” ungkapnya.
“Yang ini saya tanya malah katanya sudah kesepakatan dengan warga dan dinas," tambahnya.
Akhirnya Hilmi pun terpaksa membayar Rp 30 ribu. Oleh pelaku dia lantas diantar sampai lokasi petilasan Mbah Marijan. Baik Hilmi maupun pelaku mengendarai kendaraan masing-masing.
"Sebenarnya bayar itu juga tidak guna, karena setelah diantar sampai parkiran terus orangnya turun lagi," sesalnya.
Menurut Hilmi, kejadian itu akan mencoreng citra wisata Sleman dan membuat wisatawan kapok.
Fajar Radite Syamsi, warga Dusun Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, membenarkan adanya pungli di kawasan wisata Kaliadem. Bahkan hal itu sudah berlangsung sejak lama. “Orang yang
melakukan pungli juga hanya itu-itu saja,” bebernya.
Menurut Fajar, oknum tersebut asal Dusun Ngrangkah, Umbulharjo. Pelaku sudah berulang kali dipanggil oleh pemerintah desa setempat. “Namun pelaku sampai detik ini tidak merasa melakukan kesalahan," sesalnya.
Aksi pungutan liar alias pungli di lokasi wisata lava tour Merapi dilakukan oknum yang mengaku sebagai pengelola destinasi wisata.
- Atraksi Balon JUMBO di Pasir Putih PIK Cuma Sampai 16 April 2025, Warganet Heboh!
- Kolaborasi Seru! Film 'Jumbo' dan Aloha PIK Hadirkan Balon Raksasa
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba
- Menikmati Keindahan Sumatra Saat Lebaran, Hutama Karya Tawarkan Wisata Alam di Sekitar Tol Trans-Sumatra
- Destinasi Belanja Favorit di PIK, Merayakan Lebaran dengan Gaya
- Libur Lebaran 2025, Kota Lama Semarang Jadi Destinasi Wisata Favorit, Borobudur Tak Seperti Dahulu