Ada Rapat Sebelum Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Menangis, Ferdy Sambo Marah

Ada Rapat Sebelum Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Menangis, Ferdy Sambo Marah
Suasana di rumah dinas (TKP) Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN

"Dengan ditingkatkankannya status tersangka Saudari PC, ini akan membantu klien kami dalam persidangan nanti, mendapatkan keadilan. Bharada E ini yang pangkatnya paling rendah. Dia tidak bisa berbuat banyak, (ada) perintah," kata Ronny dalam acara Kabar Petang TV One kemarin.

Ronny mengungkap kliennya mengetahui bahwa Putri Candrawathi berada di rumah Saguling dan juga rumah TKP.

"Ibu ada di lokasi," kata Ronny, membuka pengakuan Bharada E.

Dari penuturan Bharada E kepada Ronny diketahui juga ada semacam pertemuan membahas Brigadir J sebelum penembakan.

Ada Rapat Sebelum Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Menangis, Ferdy Sambo Marah
Ilustrasi Putri Candrawathi. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

"Ada proses. Waktu di lantai tiga, ketika klien saya dipanggil ke dalam suatu ruangan meeting, ruangan rapat. Ada Ibu PC, Pak FS, dan Saudara RR. Bharada E yang terakhir dipanggil. Yang memanggil Saudara RR," tutur Ronny.

Saat pertama memasuki ruangan, Bharada E sempat tidak melihat Putri Candrawathi. "Ketika sudah duduk di sofa, dia melihat Bu PC ternyata ada di dalam," kata Ronny.

"Prosesnya cepat. Sampai di rumah TKP ada Bu PC," imbuhnya.

Kepada Ronny Talapessy, Bharada E mengaku melihat Putri Candrawathi berada di ruangan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News