Ada Sembako Murah di Jakpus, Tim Ahok Lapor ke Bawaslu
jpnn.com, JAKARTA - Temuan tentang dugaan money politics dalam pilkada DKI Jakarta bermunculan di masa tenang. Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) bahkan merasa perlu melapor ke Bawaslu DKI karena menemukan adanya praktik politik uang.
Ronny B Talapessy yang membidangi advokasi dan hukum di Tim Pemenangan Ahok-Djarot menyatakan, ada money politics di dua lokasi di Jakarta Pusat. Yang pertama adalah pembagian beras murah di Jalan Anyer, Menteng.
Sedangkan temuan lainnya berupa pembagian paket sembako murah di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. "Kejadiannya Sabtu 15 April 2017,” katanya melalui layanan pesan singkat usai melapor di Bawaslu DKI, Minggu (16/4).
Dia memerinci, beras dan sembako murah itu dijual seharga Rp 3.000 per paket. Menurut Ronny, pihak yang melakukan penjualan sembako murah itu adalah dari kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Pihak terlapor timses pasangan nomor tiga (Anies-Sandiaga, red), Hary Tanoesoedibyo dan Nur Asia yang merupakan istri dari Sandiaga Uno," sebut Ronny seraya menyebut pengaduannya tertuang dalam bukti laporan bernomor 086/LP/Pilkada Provinsi DKI/VI/2017.(ara/jpnn)
Temuan tentang dugaan money politics dalam pilkada DKI Jakarta bermunculan di masa tenang. Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demokrat Hormati Bawaslu Proses Anggotanya yang Diduga Bermain Politik Uang
- Camel Petir: Uang Itu untuk Anak-Anak Yatim, Bukan Pemilih
- Komentar Anies soal Dugaan Money Politic yang Dilakukan Seorang Ulama
- TKD DKI Ajak Pendukung Santai Hadapi Politik Uang: Ambil Duitnya, Coblos Ganjar-nya
- Disebut Berutang Budi kepada Prabowo, Anies: Aspirasi Warga Jakarta Telah Ditunaikan
- Soal Utang Anies Baswedan, Sandiaga Sudah Salat Istikharah, Begini