Ada Silsilah di Surau Tinggi Calau, Nabi Muhammad Urutan Pertama, Syekh Abdul Wahab ke-33

Ada Silsilah di Surau Tinggi Calau, Nabi Muhammad Urutan Pertama, Syekh Abdul Wahab ke-33
Surau Tenggih atau Surau Tinggi Calau. Foto: Istimewa - diambil dari padek

jpnn.com, SIJUNJUNG - Surau Tenggih atau Surau Tinggi Calau menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Konon surau yang berada di Kampung Calau, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung itu dibangun oleh Syekh Abdul Wahab.

Syekh Abdul Wahab mempunyai karamah tersendiri. Ketaatannya kepada Allah SWT dan tingginya pengetahuan ilmu agama, menjadikan dia dipandang sebagai imam sejati, hingga mempunyai murid di berbagai penjuru daerah.

Surau Tenggih yang dibangun Syekh Abdul Wahab terbilang representatif, besar, berlantai papan, atap bergonjong empat terbuat dari ijuk.

Di sisi Surau Tenggih terdapat tempat berwuduk berupa pincuran tujuh, airnya jernih tak pernah kering meski di tengah kemarau panjang.

Konon aliran air pincuran tujuh bersumber dari sebuah mata air, tidak jauh dari lokasi surau.

Di dalamnya, terdapat kelambu putih tempat bersuluk, berikut sejumlah manuskrip dan kitab-kitab kuno tulisan Arab berusia ratusan tahun.

Untuk kelestarian bangunan, Surau Tenggih Kampung Calau masuk dalam daftar aset peninggalan sejarah cagar budaya di bawah tanggung jawab BPCB Sumbar.

Surau Tinggi Calau memiliki 7 jendela, 4 tiang, atap bergonjong empat. Banyak manuskrip kuno, dan ada silsilah Syekh Abdul Wahab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News