Ada Skenario di Balik Penundaan Revisi UU Pilpres
Kamis, 11 Juli 2013 – 22:01 WIB
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin menyayangkan penundaan revisi Undang-undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dia menuding ada skenario di balik penundaan itu.
"Seperti ada skenario yang dimainkan, supaya memperpanjang waktu revisi ini. Kalau diulur kemudian batas waktunya habis maka batal direvisi dan dikembalikan ke UU yang lama. Ini salah satu strategi teman-teman yang tidak ingin revisi," ujar Saleh di DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
Hanura menginginkan agar UU Pilpres direvisi. Alasannya kata dia, agar membuka peluang munculnya calon presiden alternatif. "Jangan sampai kita masuk aturan ketat hanya ada 2 sampai 3 capres," ucap Saleh.
Berdasarkan UU Pilpres, Presidential Threshold (PT) sebesar 20 persen. Saleh mengatakan, besarnya PT tidak akan berpengaruh terhadap pasangan capres dan cawapres yang mereka usung yakni Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura, Hary Tanoesoedibyo.
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin menyayangkan penundaan revisi Undang-undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden
BERITA TERKAIT
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024