Ada Skenario Mengirim Hantu agar Novanto Gila di Persidangan

Ada Skenario Mengirim Hantu agar Novanto Gila di Persidangan
Setya Novanto menjalani sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12/2017). FOTO: Imam Husein/Jawa Pos

Masih dalam percakapan yang sama, Viktor mengaku sempat menghubungi istri Firman Wijaya, salah satu kuasa hukum Novanto untuk menawarkan rencananya mengirimkan hantu gunung. Namun, Fredrich menyebut Firman tak dekat dengan keluarga Novanto.

"Dia enggak dekat. Firman kan pura-pura jadi anak buahnya Maqdir (Maqdir Ismail selaku ketua tim penasihat hukum Novanto, red),” kata Fredrich dalam percakapan dengan Viktor.

Dalam percakapan itu, Viktor juga menanyakan alasan Fredrich mundur dari posisinya sebagai kuasa hukum Novanto. Fredrich menuturkan, dirinya mundur karena tak suka dengan Maqdir yang bergabung menjadi kuasa hukum Novanto menjelang sidang perdana pada 13 Desember 2017.

"Saya enggak suka sama Maqdir," tutur Fredrich menjawab pertanyaan Viktor.

Selanjutnya, Viktor kembali membicarakan rencana membuat Novanto gila setiap kali mengikuti persidangan perkara korupsi e-KTP. Viktor menawarkan skenario untuk membuat Novanto menjadi gila saat sidang perdana.

"Ini kalau masuk, di sidang kita kerjain dia (Setya Novanto, red). Jadi bisa sembuh lagi, ya sembuh. Setiap sidang kita bikin dia (Setya Novanto) gila, nanti diperiksa dokter pun dia jadi gila," kata Viktor kepada Fredrich.

Setelah mendengarkan percakapan itu, jaksa KPK kemudian mengonfirmasinya kepada Novanto yang duduk di kursi saksi. Jaksa KPK bertanya apakah Novanto mengenal suara Fredrich di dalam percakapan dengan seorang bernama Viktor.

"Kami lanjutkan pertanyaan, saksi tadi mengatakan sering komunikasi dengan Fredrich, mengenal suara ini?" kata jaksa KPK.

Rekaman hasil sadapan KPK terhadap pembicaraan telepon Fredirch Yunadi mengungkap adanya rencana untuk membuat Setya Novanto menjadi gila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News