Ada Skenario Mengirim Hantu agar Novanto Gila di Persidangan
Saat ditanya oleh Jaksa KPK, Novanto mengklaim tak bisa memastikan apakah suara dalam percakapan itu Fredrich Yunadi atau bukan. Mantan ketua umum Partai Golkar itu justru berkelakar bahwa kalau Fredrich yang berbicara kumisnya akan terdengar.
"Kalau itu saya malah enggak begitu tahu. Kalau telepon kan kumisnya kedengaran," ujar Novanto sambil terkekeh dan diikuti yang tawa pengunjung sidang.
"Saksi cuma ingat kumisnya saja?" tanya jaksa KPK melanjutkan.
“Iya. Sama ngamuk-ngamuk kedengeran," timpal Novanto diiringi tawa.
Meski demikian Novanto mengaku mengenal Firman dan Maqdir yang turut disebut dalam percakapan antara Fredrich dengan Viktor. Menurutnya, Firman dan Maqdir merupakan tim kuasa hukumnya yang bergabung belakangan dan menggantikan Fredrich.
Mendengar perkapan tersebut, Novanto sendiri tak tahu tentang rencana Fedrik yang ingin membuatnya gila. "Enggak, enggak, saya enggak pernah bicarakan itu," ucapnya.(rdw/JPC)
Rekaman hasil sadapan KPK terhadap pembicaraan telepon Fredirch Yunadi mengungkap adanya rencana untuk membuat Setya Novanto menjadi gila.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Jokowi Tanggapi Pernyataan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Kasus Setnov
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo
- Menduga Pernyataan Agus Rahardjo soal Perintah Jokowi di Kasus Setnov, Antara Kontroversi dan Agenda Politik
- Praktisi Hukum Sebut Pernyataan Agus Rahardjo Tendensius dan Bernuansa Politis
- Isu Jokowi Pernah Minta Kasus Setnov Dihentikan, Awiek PPP Mengaku Semua Pihak Kaget
- Alexander Sebut Arahan Jokowi untuk Hentikan Kasus Setnov Ditolak Pimpinan KPK