Ada Sosok Ibu Berkebaya Terukir di Monumen Perjuangan Australia, Siapakah Dia?
Dalam merancang konsep monumen tersebut, Wayne sempat mengalami kesulitan menemukan foto dari tahanan Indonesia di kamp Cowra sebagai bahan referensi.
"Sulit juga menemukan foto bagaimana penampilan dari tahanan Indonesia di kamp Cowra. Tapi akhirnya saya menemukan foto yang sesuai di Memorial Perang Australia di Canberra," katanya.
"Foto [yang saya temukan] menunjukkan sebuah kelompok tahanan penjara, dua di antaranya adalah perempuan, salah satunya menggendong anak."
Meski sudah punya cukup informasi tentang tahanan Indonesia, Wayne menyayangkan tidak adanya informasi tentang kelanjutan hidup dari warga Indonesia yang terlibat dalam Pelarian Cowra.
"Saya masih tidak tahu apa yang terjadi pada mereka setelah perang berakhir. Tapi kelihatannya mereka tidak dilupakan oleh negaranya," kata seniman yang lahir di Melbourne ini.
"Pemerintah Indonesia mengeluarkan uang untuk membangun monumen memorial kuburan warga Indonesia yang meninggal di Cowra ini."
Wayne yang pensiunan seniman dan pemilik galeri, menerima permintaan dari Galeri Seni Regional Cowra untuk merancang monumen yang diresmikan di bulan Juli 2019.
"Di bulan Mei 2018 saya diminta untuk memberikan gambar digital untuk pemotongan laser baja COR-TEN," kata pria yang lahir pada tahun 1948 ini.
Gambar seorang ibu berkebaya sambil menggendong seorang anak terukir dalam sebuah monumen peringatan di Cowra, kota kecil yang bisa ditempuh sekitar empat jam dari Sydney
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara