Ada Sosok-sosok ini Di Balik Pengumpulan Ayat Al Quran
jpnn.com - Zaid bin Sabit diangkat menjadi sekretaris Nabi Muhammad untuk menulis wahyu yang turun. Juga bertugas menulis surat-surat kepada orang Yahudi.
Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network
Abu Bakr Siddik tak serampangan ketika memilih Zaid bin Sabit, setelah berdiskusi panjang lebar dengan Umar bin Khatab tentang perlunya mengumpulkan ayat dan surah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad.
Sebagaimana dirawikan Bukhari, di hadapan Umar Bin Khatab, Abu Bakr berkata kepada Zaid bin Sabit, “engkau masih muda. Cerdas. Dan kami tidak meragukan kau. Engkau penulis wahyu untuk Rasulullah. Jadi sekarang lacaklah Quran itu dan kumpulkan.”
Zaid pun melacak dan mengumpulkan Quran dan lempengan-lempengan, dari tulang-tulang bahu, kepingan-kepingan pelepah pohon kurman dan dari hafalan orang.
Satu di antara tulang bahu yang dikumpulan Zaid lihat gambar.
Kemarahan Abdullah bin Mas’ud
Kebijakan Abu Bakr itu ternyata menyinggung Abdullah bin Mas’ud, sahabat Nabi Muhammad yang menjadi satu di antara lakon Perang Badr.
Zaid bin Sabit diangkat menjadi sekretaris Nabi Muhammad untuk menulis wahyu yang turun. Juga bertugas menulis surat-surat kepada orang Yahudi.
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah
- FKMPS Membahas Pentingnya Sejarah dalam Menjaga Karakter Bangsa