Ada Tanda Merah di Leher, Siswi SMK Itu Ternyata...
Selain ke polisi, kasus itu juga dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi.
Keluarga korban saat mendampingi IN yang datang ke Markas Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, semenjak kasus ini bergulir banyak pemuda yang diduga preman mengawasi kediamannya di daerah Bogor.
Pihak keluarga tidak mengetahui maksud dan tujuan para pemuda tersebut.
Keluarga korban juga meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang menjadikan IN budak seks.
”Perbuatan pelaku sudah sangat lama dilakukan sekitar 5 tahun, kami tidak mau jika pelaku ingin berdamai. Walaupun kita bersaudara tetapi ini adalah perlakuan yang tidak manusiawi terhadap saudaranya sendiri,” cetus seorang keluarga IN, yang tak mau namanya ditulis di media.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswi kelas 2, di salah satu SMK di Kota Bekasi diduga menjadi budak seks paman dan sepupunya sendiri.
Pelaku berinisial BR dan DK menggagahi IN yang juga saudaranya sendiri selama bertahun-tahun.
Kasus ini terungkap ketika seorang wali murid tempat korban sekolah mencurigai adanya tanda merah di leher korban IN.
Gadis belia inisial IN, 16, yang tinggal di rumah bibinya, diduga jadi korban budak seks paman dan keponakannya sendiri. Seperti apa?
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Asosiasi LBH Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Kekerasan Seksual oleh Pria Difabel
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Unggul di Quick Count LSI Denny JA, Posisi Tri-Haris di Kota Bekasi Belum Aman
- Survei IDM: Tri Adhianto-Harris Bobihoe Diprediksi Menang di Pilwakot Bekasi
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor