Ada Tanda Rakyat Belgia Kembali Bahagia, Tak Diteror Corona, Semoga Saja, Amin
jpnn.com, BRUSSELS - Otoritas Kesehatan Belgia menyebut negara tersebut telah melewati masa puncak krisis seiring dengan jumlah pasien virus corona COVID-19 yang dilarikan ke rumah sakit, yang mencapai angka terendah dalam satu bulan.
Dilaporkan bahwa pada Minggu (19/4) sebanyak 232 pasien COVID-19 dibawa ke rumah sakit. Angka ini yang paling sedikit sejak 19 Maret.
"Ada beberapa indikator yang tengah berjalan ke arah semestinya dan yang berlanjut ke arah tersebut," kata juru bicara dewan penanganan COVID-19, Emmanuel Andre, dalam pernyataan media.
Dia menambahkan, "Dan benar, secara definisi, kita sedang menuju apa yang disebut sebagai pelonggaran pembatasan. Itu merupakan perluasan zona aman di sekitar kita, sehingga sekarang kami tengah memikirkan cara untuk mengaturnya."
Dewan keamanan nasional negara itu akan bertemu pada Jumat (24/4) mendatang untuk mendiskusikan langkah pelonggaran pembatasan yang rencananya akan diterapkan pada 4 Mei tersebut.
Otoritas kesehatan juga menyatakan bahwa Belgia mungkin telah melalui puncak kasus kematian akibat COVID-19.
Tercatat sebanyak 168 kasus kematian baru terjadi pada Senin, sehingga totalnya mencapai 5.828 kasus.
Dari angka itu, lebih dari setengah terjadi di panti jompo, yang sebagian besar penghuninya terduga mengidap penyakit infeksi corona. Namun tidak terkonfirmasi.
Jumlah pasien virus corona COVID-19 di Belgia yang dilarikan ke RS mencapai angka terendah dalam satu bulan.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru