Ada Tanda-Tanda Sembuh setelah Dua Jam
Sabtu, 13 Maret 2010 – 06:32 WIB
"Obat temuan saya akan segera diteliti dan diuji tentang bahan dan khasiatnya. Semua biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh Kimia Farma," kata Luthfi saat ditemui di Jakarta setelah bertemu dengan jajaran pimpinan KF.
Penelitian dan pengujian yang dilakukan KF, lanjut Luthfi, memakan waktu tiga hingga enam bulan. Hasilnya akan diketahui setelah waktu pengujian itu. ?Jadi, kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), agar temuan ini lolos dalam penelitian lanjutan itu,? jelas pria kelahiran 28 Mei 1970 itu. Obat temuan Luthfi berfungsi sebagai antivirus DBD yang diberi nama Formav-D. "Formula ini saya temukan secara tidak sengaja," kata alumnus sekolah asisten apoteker tersebut. Khasiat dari obat itu adalah hanya satu hingga dua jam setelah diminum, penderita DBD langsung menunjukkan tanda-tanda sembuh.
Pria yang pernah bekerja di beberapa perusahaan farmasi asing tersebut mengungkapkan, obat temuannya dibuat dari beberapa jenis herba obat tradisional yang dijual bebas di pasaran. "Ada satu bahannya yang impor. Tetapi, harganya murah," ujarnya.
Luthfi lantas menceritakan awal dirinya menemukan obat tersebut. Saat itu, dia sudah tidak lagi bekerja di perusahaan farmasi. Meski begitu, Luthfi tetap menekuni hobinya meracik obat. Baik obat lokal maupun impor.
Sebuah formula obat yang diyakini manjur untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditemukan Fachrul Luthfi, 40, asal Pontianak.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala