Ada Tanda Tangan Empat Pejuang, Ditawar Rp 2 Miliar
Kecewa, Ahli Waris Inggit Garnasih Berniat Lelang Surat Nikah-Cerai Soekarno
Kamis, 02 September 2010 – 08:08 WIB
Selain untuk membangun RSB Soreang, dana Rp 5 miliar tersebut digunakan untuk biaya perawatan benda-benda peninggalan Inggit. Selama ini, sejumlah benda pusaka warisan Inggit dirawat seadanya oleh keluarga Tito.
Karena itu, bila pemerintah tidak memberikan perhatian khusus dan serius, keluarga ahli waris khawatir lama-kelamaan benda-benda bersejarah tersebut tidak terawat, bahkan hilang atau rusak. "Jangan disalahkan kalau kemudian benda-benda bersejarah itu tidak terawat," tegas Tito ketika ditemui di rumahnya, Jalan Margajaya Dalam 4 Blok D 34, Kompleks Cibolerang Indah, Senin (30/8).
Inggit Garnasih dinikahi Soekarno pada 1923. Saat itu, usia Inggit 12 tahun lebih tua dibanding suaminya. Kisah cinta mereka tumbuh saat Soekarno kos di rumah Inggit. Kala itu, Soekarno sedang menempuh kuliah di ITB. Inggit adalah perempuan kedua yang dinikahi proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut. Istri pertama Soekarno adalah Oetari, putri H.O.S. Tjokroaminoto. Inggit-Soekarno resmi bercerai pada 1942.
Menurut Tito, surat cerai Soekarno-Inggit itu tertulis tanggal 29 bulan 1 tahun 2603. Tulisan itu menggunakan bahasa Indonesia "tempo doeloe" atau ejaan lama. Tahun 2603, kata Tito, sama dengan 1942. Surat cerai dan nikah itu pernah ditawar seorang warga Belanda seharga Rp 2 miliar.
Kecewa atas sikap Pemprov Jawa Barat, keluarga Inggit Garnasih mengancam akan melelang benda pusaka peninggalan istri Presiden Soekarno itu. Menariknya,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408