Ada Teh Celup buat Liver dan Kanker
Jumat, 01 Juli 2011 – 10:01 WIB
Sekitar 50 persen obat klinik yang digunakan sekarang berasal dari alam. "Selain itu, 80 persen populasi dunia di negara berkembang masih bergantung kepada tanaman obat untuk pengobatan sehari-hari," katanya.
Alasan berikutnya, harga obat yang semakin mahal dan makin gencarnya peneliti dunia mencari bahan obat baru.
Enos mengakui, dari banyak penelitian dilakukan di Unmul tentang tanaman obat, sebagian besar belum diolah menjadi produk yang siap dipasarkan ke masyarakat.
Salah satu produk yang berhasil dibuat adalah teh celup Tahongai. Penelitiannya dikerjakan Laboratorium Kimia Hasil Hutan (KHH) Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unmul selama 2-3 tahun dengan dana dari Kementerian Pendidikan Nasional.
Masa kejayaan industri kehutanan, khususnya industri perkayuan, telah lewat. Kayu sebagai bahan utama industri tersebut terus menyusut. Tapi, pemanfaatan
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat