Ada Teh Celup buat Liver dan Kanker
Jumat, 01 Juli 2011 – 10:01 WIB
Sementara itu, Kepala Laboratorium KHH, Irawan Wijaya Kusuma, mengatakan, untuk menunjang pencapaian kegiatan penelitian dan pengembangan itu, mereka bekerjasama dengan beberapa institusi luar negeri.
"Ada MoU antar laboratorium," katanya.
MoU, di antaranya, dilakukan dengan Systematic Forest Product Science Laboratory, Agriculture Faculty, Kyushu University, Fukuoka, Japan, dan Herbal Pharmaceutical Engineering Laboratory, Daegu Haany University, Daegu, Korea Selatan.
Enos dan Irawan berharap masyarakat makin menyadari pentingnya menjaga kelestarian hutan guna kepentingan di masa yang akan datang. Daripada menjual lahan untuk pertambangan, lebih baik mengoptimalkan hasil hutan secara alami. Hasilnya, kata mereka, mungkin tak seberapa dibandingkan keuntungan menjual lahan. Tetapi, lebih berkesinambungan. (wan/ha)
Masa kejayaan industri kehutanan, khususnya industri perkayuan, telah lewat. Kayu sebagai bahan utama industri tersebut terus menyusut. Tapi, pemanfaatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat