Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii
Senin, 04 Februari 2013 – 01:01 WIB
Kabar baik rupanya tidak hanya untuk petani rumput laut jenis gracilaria. Petani rumput laut jenis cottonii pun sebaiknya juga membaca kabar ini: Hamzah, anak muda dari Lawang, Jawa Timur, sudah berhasil mendirikan pabrik pengolah rumput laut cottonii menjadi karagenan. Yakni, tepung rumput laut yang kegunaannya bukan untuk agar-agar, tapi untuk kosmetik, bahan odol, kapsul obat, kue, bakso, dan seterusnya.
Kue-kue Jepang yang begitu lembut dan tidak bisa mengeras itu menggunakan tepung karagenan. Odol yang menggunakan karagenan tidak akan bisa kering meskipun tutupnya terbuka. Bakso yang menggunakan tepung karagenan memiliki kekenyalan yang sempurna.
Selama ini Indonesia hanya bisa mengekspor rumput laut jenis cottonii itu. Lalu, Indonesia mengimpor karagenan besar-besaran. Kenyataan itulah yang menggundahgulanakan pikiran Hamzah.
Sebagai sarjana teknik mesin yang tidak henti-henti berpikir, Hamzah bertekad menciptakan mesin yang bisa mengubah rumput laut menjadi karagenan. Pabrik pembuat karagenan itu menggunakan banyak prinsip: kimia, fisika, mekanis, hidraulis, dan elektronik.
BREBES, malam Minggu, pukul 22.00. Para petani rumput laut di Desa Randu Sanga masih bersila di halaman rumah tokoh masyarakat setempat. Laki-laki
BERITA TERKAIT