Ada Tiongkok di Balik Serangan ke Sejumlah Situs Milik Australia?
Sejumlah pejabat Australia menyebut Tiongkok berada di balik serangan siber terhadap lembaga pemerintahan, rumah sakit, serta organisasi publik lainnya di Australia dalam beberapa bulan terakhir.
Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan lembaga-lembaga di Australia, baik pemerintah maupun swasta, saat ini menjadi sasaran serangan dari peretas "berbasis negara".
Meski PM Morrison menolak untuk menyebutkan negara mana yang dia maksud, namun sumber ABC di kalangan pejabat yakin bahwa Tiongkok berada di balik serangan jahat tersebut.
PM Morrison menekankan serangan itu bukan baru terjadi, melainkan berlangsung terus-menerus terhadap Australia.
Ia meminta lembaga-lembaga pemerintah swasta untuk meningkatkan pengamanan situs website mereka.
Saat ini diketahui adanya serengan terhadap departemen dan lembaga pemerintah negara bagian dan pemerintah kota, yang semuanya memiliki data ekonomi yang sensitif.
"Kegiatan ini menargetkan organisasi Australia di berbagai sektor, termasuk semua tingkat pemerintahan, industri, organisasi politik, pendidikan, kesehatan, penyedia layanan penting dan operator infrastruktur penting lainnya," ujar PM Morrison.
"Kami tahu pelakunya adalah aktor siber canggih yang berbasis negara, karena skala dan sifat penargetan dan tradecraft yang mereka gunakan," katanya.
Sejumlah pejabat Australia menyebut China berada di balik serangan siber terhadap lembaga pemerintahan, rumah sakit, serta organisasi publik lainnya di Australia dalam beberapa bulan terakhir
- Halaman Belakang
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China