Ada Tiongkok di Balik Serangan ke Sejumlah Situs Milik Australia?
Kepala Pusat Penelitian Keamanan Siber (CSCRC) Rachael Falk mengatakan meski orang ingin menunjuk negara pelaku, namun sikap menyalahkah justru bisa jadi "gangguan".
"Sebenarnya tak masalah dari mana asalnya," katanya.
"Pesan Perdana Menteri jelas, lindungi data pribadi dan bisnis Anda."
Menurut Rachael menyebutkan nama negara pelaku adalah urusan Pemerintah dan Direktorat Sinyal Australia.
Pengumuman yang disampaikan PM Morrison hari Jumat ini (19/06) mengingatkan pengumuman serupa yang ia sampaikan tahun lalu, ketika diketahui terjadinya serangan terhadap situs-situs partai politik Australia.
PM Morrison mengingatkan, pengumuman kali ini bukan untuk menambah kekhawatiran masyarakat, tapi justru untuk memberitahu mereka.
"Keberadaan ancaman semacam ini bukanlah kejutan di dunia kita sekarang," katanya.
Ketika ditanya apa motivasi para peretas itu, PM Morrison mengaku sulit untuk memastikannya.
Sejumlah pejabat Australia menyebut China berada di balik serangan siber terhadap lembaga pemerintahan, rumah sakit, serta organisasi publik lainnya di Australia dalam beberapa bulan terakhir
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia