Ada Tokoh Mengajak Moeldoko Membuat Partai Baru, Mau Pak?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mengomentari keputusan pemerintah menolak mengesahkan kepengurusan DPP Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Menurut Bursah, keputusan tersebut sangat tegas dan bijaksana, sangat berdampak positif bagi pembangunan demokrasi di Indoneesia.
"Keputusan pemerintah menolak kepengurusan hasil KLB Demokrat harus diapresiasi. Keputusan ini telah berdampak positif dalam menjaga marwah demokrasi di tanah air," ujar Bursah dalam keterangannya, Kamis (1/4).
Bursah berharap kedua kubu yang sempat bersitegang dapat menerima keputusan pemerintah tersebut dengan legawa dan mengakhiri konflik internal dengan tetap menjaga diskursus publik yang sehat dan beradab.
“Saya mengucapkan selamat kepada AHY yang secara politik telah memenangkan konflik yang terjadi. Tetaplah bersikap patriotik dalam memimpin partai. Ke depan sebaiknya tidak ada lagi pengurus partai yang saling mengejek dengan pihak lawan,” ucapnya.
Imbauan yang sama juga disampaikan Bursah Zarnubi kepada kubu Moeldoko.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Bintang Refomasi ini menyarankan Moeldoko tidak lagi menjadikan Partai Demokrat sebagai wadah untuk berpolitik praktis.
Bakat kepemimpinan Moeldoko, menurut Bursah, sebaiknya disalurkan melalui partai politik baru dengan platform yang baru.
Kepengurusan DPP Partai Demokrat Kubu Moeldoko tidak disahkan oleh pemerintah, apakah tertarik membentuk partai baru?
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Demokrat Minta Auditor BPK Diusut Terkait Jual Beli Opini WTP
- Jadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY Langsung Tancap Gas
- AHY Bakal Berkantor di Gedung Kemenko Marves
- Irwan Demokrat Optimistis AHY Bakal Sukses Pimpin Kemenko Baru di Pemerintahan Prabowo
- Irwan Demokrat Sebut Pidato Presiden Prabowo Mengharukan