Ada Untukmu dari Belanda

jpnn.com - JAKARTA - Calvin Jeremy, 23, merilis klip video single terbaru berjudul Ada Untukmu. Klip video tersebut menggambarkan keindahan kota-kota di Belanda. Impian masa kecil penyanyi yang akrab disapa CJ itu pun terwujud.

'Saya dari kecil punya impian melihat kincir angin secara langsung,' ungkap Calvin setelah merilis klip videonya di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta, Rabu  (3/9).

Selama ini kincir angin hanya dia lihat melalui film atau toko kue. Dari sekian banyak kincir angin di Eropa, kincir angin di Belanda yang paling bagus. Apalagi CJ mendapat  dukungan dari Kedutaan Belanda di Indonesia untuk mengambil gambar di sana.
 
'Dari dulu senang Belanda, sepak bola juga dukung Belanda. Pengin dimaksimalkan secara visual. Dan orang bisa merasakan nuansa cinta. Apalagi Belanda dekat sama Indonesia. Jadi, ya sekalian saja," ujarnya. Banyak tantangan yang harus dihadapi musisi muda tersebut saat pembuatan klip video. Sebab, banyak kota yang dia kunjungi. Sementara itu, klipnya hanya berdurasi sekitar empat menit.
 
Dia mengunjungi Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, dan Volendam. Selain itu, ada museum yang terkenal seperti Van Gogh, Rijksmuseum, dan Madurodam. Berkat dukungan Kedutaan Belanda, dia diizinkan mengambil gambar di tempat tersebut. Menurut dia, baru kali pertama museum-museum tersebut digunakan untuk syuting. 'Soalnya, selama ini aturan di museum itu terkenal ketat,' katanya.
   
CJ bekerja enam hari penuh. Dia menghabiskan waktu sekitar 14 jam per hari untuk syuting klip video tersebut. 'Soalnya, tempatnya jauh-jauh. Belum lagi parkirnya sangat mahal. Jadi, kita cuma 10 menit ambil gambar. Tapi, puas banget. Senang," kenangnya.
 
Selain berhasil menggarap klip video yang diproduseri sendiri itu, rupanya talenta CJ terbaca oleh salah satu web browser, Opera. Opera lantas meminta CJ menjadi brand ambassador Opera kali pertama di dunia. Itu membuat bungsu di antara dua bersaudara tersebut percaya bahwa usahanya merintis karir mulai berbuah.
 
Sebagai brand ambassador, dia bertugas untuk memberikan pelatihan internet ke sekolah-sekolah. Dia ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa melek internet. Jika misi itu berhasil, dia yakin negara ini bisa tumbuh lebih baik. 'Saya ingin masyarakat kita pintar dan beretika ketika menggunakan internet," tuturnya. (yas/c6/jan)