Ada Upaya Mendekati Prabowo agar jadi Cawapres Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkap ada upaya-upaya mendekati dan membujuk Ketua Umum Prabowo Subianto agar menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo.
Menurut Fadli, upaya penawaran dan pendekatan yang dilakukan ini sah-sah saja di dalam dunia politik.
"Ya adalah utusan-utusan yang datang menawarkan bergabung termasuk sebagai cawapres. Namanya dalam politik ini sah-sah saja," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/3).
Namun, Fadli menilai saat ini ada upaya menciptakan oligarki kekuasaan dan politik. Padahal, tegas Fadli, hal ini sangat membahayakan demokrasi Indonesia.
"Ini saya kira membahayakan demokrasi kalau kemudian ingin menciptakan satu oligarki tersendiri," ujarnya.
Dia menegaskan Partai Gerindra tidak akan mencalonkan Prabowo sebagai cawapres. Menurut dia, Partai Gerindra tetap solid untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2019.
Dia mengatakan, Prabowo akan maju bersama dengan mitra koalisi, yang nanti yang tentu akan membicarakan paket capres dan cawapres 2019.
Lebih lanjut Fadli tidak mempersoalkan adanya poros baru di Pilpres 2019, termasuk jika itu dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menegaskan, dari dulu Partai Gerindra ingin ambang batas pencalonan presiden nol persen sehingga capres bisa lebih banyak.
Menurutnya upaya penawaran dan pendekatan yang dilakukan ini sah-sah saja di dalam dunia politik.
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?