Ada Usulan Agar Australia Mengeluarkan Visa Baru Bagi Jagoan Sains dan Teknologi
Di akun Twitter-nya ia sudah melakukan kontak dengan belasan mahasiswa asal Iran yang juga mengalami keterlambatan mendapatkan visa lebih dari 10 bulan, sampai proyek mereka tertunda dan khawatir beasiswanya akan dicabut.
Ia yakin pemeriksaan keamanan nasional yang dilakukan pada dirinya lebih ketat, karena ia berasal dari Iran.
Kini, Hamed mempertimbangkan untuk pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan penelitiannya jika proses visa-nya terus tertunda.
Universitas di mana Hamed terdaftar sudah menghubungi Alison Byrnes, anggota parlemen dari Partai Buruh yang mewakili daerah pemilihan Cunningham, lokasi di mana universitas berada.
ABC sudah melihat surat dari Menteri Imigrasi Andrew Giles kepada Alison di bulan Februari 2023.
Andrew mengatakan ia mengerti jika penundaan visa tersebut "sangat mengecewakan bagi semua pihak".
Namun "semua warga yang mengajukan permohonan visa untuk masuk ke Australia akan diperiksa secara individu berdasarkan aturan hukum yang ada."
"Ini semua termasuk soal pemeriksaan kesehatan, karakter dan keamanan nasional."
Australia sangat memerlukan peneliti yang punya keahlian tinggi di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM)
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan