Ada Virus Corona, Praktik Prostitusi Tetap Jalan
jpnn.com, SAMPANG - Di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, praktik prostitusi terselubung di wilayah Sampang, Jawa Timur, tetap tak terganggu.
Buktinya, tim gabungan dari unsur Satpol PP, TNI, dan Polres Sampang membongkar praktik esek-esek dalam razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Jumat (13/3) malam. Prostitusi terselubung itu ditemukan di Desa Tadden, Kecamatan Camplong, Sampang.
"Modusnya dengan menyamar sebagai pelayan warung, akan tetapi di warung itu juga disediakan kamar khusus," kata Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda Satpol PP Pemkab Sampang Moh Jalil, Sabtu (14/3).
Dalam razia itu, petugas mengamankan beberapa orang. Antara lain BS (40) warga Dusun Kucing, Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, dengan pasangannya bernama EV (40) warga Dusun Krajan I RT 7 RW 2, Desa Patempuran, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.
Seorang lagi berinisial RF (32) warga asal Dusun Darungan RT1 RW12, Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, juga turut diamankan petugas dalam operasi itu.
"Saat dirazia satu pasangan yang di dalam kamar ini tidak bisa menunjukkan bukti surat nikah yang sama dan demikian juga dengan perempuan yang menunggu di warung tersebut, turut kami amankan," kata Jalil.
Ia menuturkan, razia penyakit masyarakat oleh tim gabungan itu mulai sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (13/3) malam.
Petugas memulai melakukan penyisiran sejumlah rumah kos yang berada di Jalan Selong Permai, dan di Jalan Rajawali I Sampang, hingga di Jalan Raya Taddan, Sampang.
Warung dijadikan tempat praktik prostitusi dengan menyediakan wanita PSK dan kamar khusus.
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- F Jadi Tersangka Pembunuhan Gadis di Sampang pada 2023
- Polisi Ungkap Pembunuhan Perempuan di Sampang pada 2023
- Bayar Rp 1 Miliar Cuma Dapat 9 Suara saat Pemilu, Caleg PKS Merasa Ditipu