Ada Virus Mematikan Menyebar Cepat ke Seluruh Papua Nugini, Bukan Corona
jpnn.com, PORT MORESBY - Virus Flu Babi Afrika (ASF) menyebar cepat ke seluruh Papua Nugini (PNG) setelah secara resmi tercatat di negara tersebut pada akhir Maret.
Surat kabar lokal Post Courier pada Jumat melansir bahwa terjadi wabah signifikan di bagian selatan, Provinsi Hela dan Enga.
Penyakit, yang tidak menjangkiti manusia namun mematikan bagi babi, memberikan pukulan keras bagi industri babi di sejumlah negara Asia dalam beberapa bulan belakangan.
National Agriculture Quarantine and Inspection Authority (NAQIA) PNG melarang ekspor babi dan produk daging babi dari tiga provinsi terdampak. Peternak setempat meminta langkah lebih lanjut mengenai isu tersebut.
"Kami kehilangan sekitar 10-20 babi per hari di masing-masing desa sejak penyakit tersebut pertama kali ditemukan," kata peternak babi Jill Jackson kepada Post Courier.
"Kami mewajibkan otoritas seperti NAQIA dan lainnya untuk lebih sadar atas masalah ini serta bagaimana dan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu menghadapi penyebaran virus flu babi Afrika ini." (ant/dil/jpnn)
Virus corona bukan satu-satunya masalah kesehatan yang tengah dihadapi Papua Nugini. Sebuah virus mematikan lain juga menyebar dengan cepat di negara itu
Redaktur & Reporter : Adil
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Selundupkan 20 Kilogram Ganja ke Keerom Papua, 2 WNI dan 3 Warga Papua Nugini Ditangkap
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Indonesia Pasok Listrik ke Papua Nugini, Sudah Bisa Dinikmati
- Lagi Mengajar, 3 Guru SD Asal Papua Nyaris Ditangkap Tentara PNG
- Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera