Ada Wacana Pertalite Dihilangkan, PKS Berkomentar, Keras
jpnn.com, JAKARTA - Wacana penggantian BBM jenis Pertalite dengan Pertamax Green 92 awal 2024 mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai rencana itu masih perlu dikaji lebih dalam karena menyangkut aspek teknis, keekonomian, dan besaran subsidi untuk produksi serta distribusi.
Lagi pula hingga kini, DPR dan pemerintah belum pernah membicarakan rencana tersebut.
"Aneh bila tiba-tiba beredar wacana penggantian BBM murah bagi masyarakat tersebut. Setahu saya hingga kini belum ada pembahasan terkait rencana Pemerintah menghapus Pertalite lalu menggantinya dengan Pertamax Green 92 pada 2024. Dalam RDP Rabu (30/8/2023) itu tidak ada pembahasan kebijakan mengganti BBM Pertalite dengan Pertamax Green 92," kata Mulyanto, Jumat (1/9).
Mulyanto menerangkan pada RDP tersebut Pertamina hanya menyampaikan kajian terkait peningkatan produksi dan distribusi Pertamax green 95 dan juga Pertamax green 92.
Implementasi Pertamax green 92 sendiri, kelihatannya masih memerlukan waktu, karena banyak aspek yang harus diperjelas dan dimantapkan, termasuk volume dan sumber ethanol, serta insentif impor yang dibutuhkan.
"RDP tersebut sama sekali tidak membahas kebijakan untuk mengganti Pertalite dengan Pertamax green 92. Karena Pertamina kan hanya operator bukan regulator.
Pertamina tidak memiliki kewenangan untuk merumuskan, membahas dan menetapkan kebijakan terkait subsidi BBM. Paling-paling Pertamina hanya memberi usul atau masukan kepada Pemerintah atau Komisi VII DPR RI," tegas Mulyanto.
Wacana penggantian BBM jenis Pertalite dengan Pertamax Green 92 awal 2024 mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Kesiapan Satgas Nataru di Wilayah JBB
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Bale Karesmen
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga