Ada Wuzuquan Shaolin Kungfu di Sinarmas World Academy, Momen Langka!
jpnn.com, JAKARTA - Rombongan Wuzuquan Shaolin Temple dan peserta South Shaolin Tradition Competition yang berasal dari 7 negara mengunjungi Sinarmas World Academy (SWA).
Kunjungan dan pertunjukan itu merupakan salah satu rangkaian acara dari Konferensi Tahunan Asosiasi Internasional Wuzuquan South Shaolin di Jakarta pada (9/9).
Dalam kesempatan langka ini, para peserta kompetisi akan menampilkan berbagai Gerakan Shaolin Kungfu di atas panggung Teater Trini Dewi, hadir di depan para siswa dan orang tua murid SWA.
Para siswa dari kelas 2 sampai kelas 10, bersama dengan orang tua murid bisa menyaksikan penampilan Kungfu serta secara langsung dikenalkan seni bela diri Shaolin Kungfu.
Selain pertunjukan Kungfu, para siswa SWA juga akan menampilkan keahlian mereka dalam memainkan alat music tradisional Hulusi.
Sejarah Kungfu dimulai sekitar tahun 1.600 Masehi di Propinsi Fujian China Bagian Selatan, dikenal dengan nama Ngo Cho Kun dalam Bahasa Hokian, atau Five Ancestor Fist dalam Bahasa Inggris yang apabila di Indonesia-kan adalah Tinju Lima Leluhur.
Shaolin Temple di Kota Quanzhou adalah pusat tempat dikembangkannya kungfu ini ribuan tahun yang lalu sampai saat ini.
Kungfu ini berkembang luas di Asia Tenggara (Philippine, Malaysia, Singapore, Indonesia) sejalan dengan migrasi ahli ahli kungfu dari Provinsi Fujian ke luar negeri.
Ada Wuzuquan Shaolin Kungfu di Sinarmas World Academy. Ini menjadi momen langka.
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Mengenalkan Seni Budaya Nusantara
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya