Ada Wuzuquan Shaolin Kungfu di Sinarmas World Academy, Momen Langka!

Perkembangan Kungfu di Indonesia dikembangkan oleh Perguruan Kungfu Lo Ban Teng yang turut serta memprakarsai pendirian International South Shaolin Wuzuquan Federation.
Kedatangan peserta Wuzuquan Shaolin Tradition Competition ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Konferensi Tahunan Asosiasi Internasional Wuzuquan South Shaolin.
Mr. Chang Ding, pimpinan dari International Southern Shaolin Wushu Friendship Association, menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar generasi muda tertarik untuk mempelajari seni bela diri Kungfu.
Pembinaan fisik dan mental dalam seni bela diri Kungfu sangat penting untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Kegiatan ini, ujarnya, bisa menginspirasi para generasi muda saat ini agar mempertahankan seni tradisional bela diri sebagai salah satu Budaya Tionghoa yang amat berharga.
"Kami sangat berbahagia dapat memperoleh kesempatan ini," kata Anton Mailoa, Board Chairman SWA dalam keterangan tertulisnya dikutip Selasa (12/9).
Terpilihnya SWA sebagai tempat menunjukkan seni bela diri Shaolin dari peserta berbagai negara, tambahnya, ini sangat sesuai dengan komitmen SWA sebagai sekolah internasional yang menghargai tradisi dan budaya Asia.
"Dengan adanya acara ini, diharapkan para murid yang hadir dapat tertarik untuk belajar seni bela diri dan menjadi bagian aktif dalam melestarikan budaya bela diri tradisional Asia," pungkasnya. (esy/jpnn)
Ada Wuzuquan Shaolin Kungfu di Sinarmas World Academy. Ini menjadi momen langka.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- SWA & Habitat for Humanity Serahkan 10 Rumah Layak Huni di Desa Cinamprak
- Legislator Minta Kemenbud Beri Solusi terkait Pemecatan Pegawai Penggiat Budaya
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya