Ada yang Bermanuver Menjadikan Pandemi Senjata Politik, Sahroni: Tidak Etis
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti manuver sejumlah pihak dengan menjadikan pandemi Covid-19 senjata politik menghantam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut manuver itu seperti mulai curi start kampanye Pilpres 2024 di berbagai daerah hingga gerakan yang ingin menjatuhkan presiden melalui aksi Jokowi End Game.
"Belakangan ini kita melihat banyak sekali akrobat yang dilancarkan banyak pihak, utamanya di politik. Saya pribadi melihatnya ini sangat tidak etis, karena kita sedang berjuang bersama menghadapi pandemi," ucap Ahmad Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (25/7).
Politikus NasDem itu mengatakan pandemi Covid-19 merupakan bencana kemanusiaan yang seharusnya dihadapi dengan bahu-membahu untuk memperbaiki keadaan.
"Bukan malah menyerang lawan. Jadi, tolong jangan manfaatkan pandemi sebagai senjata politik. Tolong nuraninya dipakai," ucap Sahroni menegaskan.
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu menegaskan, jika pihak-pihak yang melakukan manuver politik ingin mendapatkan dukungan dari rakyat, maka buktikan saja kontribusinya dalam menangani pandemi Covid-19 ini kepada rakyat.
"Perang politik tentu malah akan memecah fokus dalam membantu menyelesaikan masalah pandemi ini, rakyat yang sudah sengsara malah makin sengsara," ucapnya.
Untuk itu dia mengajak semua pihak bersama-sama membantu pemerintah mengatasi pandemi serta dampaknya terhadap masyarakat.
Politikus NasDem Ahmad Sahroni meminta para penyerang pemerintah tidak menjadikan bencana kemanusiaan sebagai senjata politik.
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi