Ada Yang Ingin Bangun Hotel dan Restoran di Lahan KBS

jpnn.com - SURABAYA - Polemik kematian singa Afrika di Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus memanas. Kemarin (10/1) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa kematian singa bernama Michael tersebut sangat tidak wajar. Karena itu, langkah melaporkan kejadian tersebut ke polisi ditempuh pemkot.
Risma -panggilan akrab Tri Rismaharini- menjelaskan, kalau memang benar-benar penyayang binatang, tidak mungkin membunuh singa untuk mendapatkan kepentingannya. "Saya berharap polisi bisa menangkap semua pelakunya," tegasnya saat ditemui di kediaman wali kota kemarin.
Bila polisi bisa mengungkap kasus kematian singa tersebut, dipastikan dapat diketahui dalang di balik kasus kematian satwa selama ini. "Jadi, semua bakal klir," ujar mantan kepala DKP tersebut.
Awalnya, wali kota sama sekali tidak tertarik dengan kejadian kematian satwa. Namun, dia menceritakan, pernah suatu kali ada sebuah tim yang mendatanginya. Tim tersebut mengungkapkan keinginannya untuk membangun hotel dan restoran di lahan yang digunakan KBS. "Mereka mengetahui bahwa lahan itu aset pemkot," ujarnya.
Wali kota menolak keinginan tim tersebut. Sebab, pihaknya menginginkan KBS tetap menjadi ikon Surabaya. "Jelas langsung saya tolak, masak kebun bintang jadi hotel," ujarnya.
Saat pemkot mulai mengelola KBS melalui Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), ternyata kematian satwa itu kembali terjadi. Dia mengaku heran karena kematian satwa tersebut seperti menjadi cara mengganjal pengelolaan KBS. "Ada kelompok yang kekuatannya saya tidak ketahui seperti apa," ujarnya. (idr/jun/aph/mas)
SURABAYA - Polemik kematian singa Afrika di Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus memanas. Kemarin (10/1) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Ditangkap Polisi, Bandar Sabu-Sabu di OKU Selatan Terancam Hukuman Mati
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- Tunda Ikut Retret, Agustina Wilujeng Tunggu Arahan Lanjutan dari Megawati