Ada yang Live Instagram Saat Ricuh di Rutan Mako Brimob?
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri meminta masyarakat tidak terpancing emosi atas informasi maupun video yang tersebar di media sosial terkait kericuhan di Rutan Mako Brimob.
Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal, semua informasi di media sosial belum tentu bisa dipercaya kebenaran dan akurasinya.
"Kami meminta masyarakat tenang. Tidak terhasut dengan semua informasi yang ada di media sosial yang sudah beredar. Saat ini, situasi masih bisa dikendalikan. Doakan saja kami dapat menuntaskan insiden ini," kata Iqbal di sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5).
Iqbal kembali menegaskan untuk tidak mempercayai informasi, foto dan video yang beredar. Menurutnya, informasi kejadian di dalam akan diberikan oleh polisi pascakejadian ini selesai.
"Nanti akan kami sampaikan detailnya masalah ini, ketika kami dapat menanganinya," kata Iqbal.
Sejumlah informasi, foto dan video beredar di media sosial terkait kericuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5) hingga Rabu (9/5) dini hari. Bahkan, ada akun Instagram sem_maliik78 yang melakukan siaran langsung.
Dalam siaran itu, terdapat satu narapidana terorisme terkapar karena luka tembakan. Sejumlah napi yang lainnya kemudian membaluti napi yang terkapar itu dengan perban. Selain itu, ada juga seorang napi yang diperban tangannya memberikan pernyataan dalam siaran langsung itu. (tan/jpnn)
Polri meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan berbagai informasi di media sosial terkait kerusuhan di Rutan Mako Brimob.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Polri Gelar Rekayasa Lalin Selama Apel Mantap Brata di Mako Brimob, Ini Jalur Alternatifnya
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- 56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
- Eks Napiter Siap Kawal Nataru dan Pemilu 2024 dengan Aman-Damai
- Ketua Yayasan Daarul Ilmi Bekasi Ajak Seluruh Elemen Menciptakan Pemilu yang Damai