Ada yang Mau Obok-Obok DPR ?
Senin, 25 April 2011 – 18:56 WIB
Terakhir soal pernyataan Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo. "Saya menilai pernyataan itu sangat tendensius dan dilansir sesuai dengan waktunya DPR kunjungan kerja dan tentu sudah diagendakan dari awal," tegasnya. Menurut Bony, tidaklah terlalu sulit untuk mengungkap tendensius atau tidaknya kritikan Djoko itu kalau kita meletakan Djoko dengan latar belakang sebagai kader partai PAN yang kini berkoalisi dengan pemerintah.
“Bos besarnya Djoko kan di kabinet yang tentunya memiliki kepentingan juga untuk melindungi pemerintahannya. Jadi sangat tidak masuk akal seorang Djoko yang punya pengalaman banyak lalu melakukan hal konyol tanpa ada perintah,” ujar Bony. Jadi tidak aneh, kader-kader PAN selalu bermanuver melindungi pemerintahan dan mendapatkan citra dimata masyarakat dengan cara mengeksploitasi rencana pembangunan gedung baru serta kunker DPR ke luar negeri dan kader-kader PAN selalu berada di garis depan, imbuh Bony.
“Saya tidak tahu ada apa dengan Hatta dan kader-kadernya. Tapi yang menentang gedung baru meskipun sudah setuju sebelumnya adalah PAN, juga Djoko adalah kader PAN. Nampaknya ada langkah persiapan untuk 2014 yang telah dibangun sejak sekarang dengan mengorbankan partai-partai lainnya,” tukas Bony. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Bony Hargens menduga saat ini tengah berlangsung upaya sistematis untuk merontokkan wibawa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo, Ujang: di Partai Banyak Ahli
- Survei TBRC: Elektabilitas Faiz -Suyono Ungguli Fallas -Ahmad di Pilkada Batang
- Pilkada Kian Dekat, BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc
- Ziarah Megawati ke Makam Imam Bukhari dan Legacy Bung Karno di Dunia Islam
- Disindir Pramono, Ridwan Kamil: Kalau Enggak Boleh Mimpi, ya Jangan Hidup
- Terus Bergerak, Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel