Ada Yang Mencurigakan Dari Pembubaran Petral
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mencium gelagat mencurigakan dari wacana pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Menurut Marwan, pemerintah tidak secara gamblang menjelaskan secara detail mengapa anak perusahaan Pertamina itu harus ditiadakan.
Dia khawatir pembubaran Petral ini justru bermuara kepada perusahaan baru yang di dalamnya berisi para mafia migas. "Jangan sampai Pak Jokowi bubarkan Petral, lalu memberi ruang kepada perusahaan baru untuk menggantikan Petral. Mengakomodasi mafia yang berada dalam lingkar pemerintahan," ujar Marwan kepada JPNN.com, Kamis (30/4).
"Kalau itu (pembubaran Petral) tujuannya efisiensi ya kami dukung. Tapi kalau nanti justru malah menciptakan perusahaan baru serupa, itu yang patut dicurigai," imbuh Marwan.
Marwan menambahkan, selama ini kehadiran Petral cukup memberi dampak positif karena bisa memenuhi kebutuhan dolar di Singapura. Namun, bila nanti pemerintah membuat pengganti Petral di Indonesia, Marwan tak yakin bisa bertahan.
"Kalau dibuat penggantinya lalu berada di Indonesia, apakah mampu memenuhi kebutuhan dolar untuk setiap hari mengimpor BBM? Ini akan berbahaya bagi nilai tukar kita (Indonesia-red), karena permintaan dolar yang terlalu tinggi," ungkap Marwan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mencium gelagat mencurigakan dari wacana pembubaran PT Pertamina
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera