Ada yang Menentang Prabowo Subianto ke AS, Dahnil Bilang Begini
Dahnil pun mengatakan, Prabowo tidak mempersoalkan kritikan maupun penolakan kunjungan ke Amerika Serikat.
Dia menyebut Prabowo sudah terbiasa menghadapi tuduhan atau kritikan.
"Terkait dengan ada pihak-pihak yang menolak, mengkritisi, saya pikir silakan saja. Pak Prabowo sudah mengalami apa namanya penolakan dan tuduhan macam-macam," kata Dahnil.
Sebelumnya, sejumlah pihak menentang kepergian Prabowo ke AS.
Seperti diungkapkan beberapa organisasi masyarakat sipil seperti Kontras, Public Virtue, Asia Justice and Rights, dan Amnesty International.
Organisasi masyarakat sipil itu meminta AS membatalkan visa dan menolak kedatangan Prabowo ke AS.
Sebab, kedatangan Prabowo ke AS konon berpotensi memberikan kekebalan terhadap kejahatan hak asasi manusia yang dituduhkan kepadanya.
"Jika dia memang berniat datang ke AS, pemerintah AS memiliki kewajiban, setidaknya berdasarkan Konvensi Menentang Penyiksaan Pasal 5 Ayat 2 untuk menyelidiki, dan jika mendapatkan bukti yang cukup bahwa dia bertanggung jawab atas kejahatan penyiksaan tersebut, harus membawanya ke pengadilan atau mengekstradisinya ke negara lain yang bersedia menggunakan yurisdiksi terhadap tuduhan kejahatannya," tutur organisasi masyarakat sipil dalam surat terbuka kepada pemerintah AS. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menhan Prabowo Subianto akan beraktivitas di AS mulai 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim