Ada yang Minta Jokowi Disuntik Vaksin Corona Lebih Awal, Lalu Bagaimana?
Namun, ia kembali menegaskan tetap menunggu EUA dari BPOM.
"Namun, kuartal pertama tahun depan sudah pasti menyuntik mungkin beberapa puluh juta. Kalau itu terjadi, maka saya pikir kegiatan ekonomi akan terus meningkat," kata Luhut.
Dia menegaskan, berdasar prediksi dari berbagai institusi dunia, termasuk sejumlah negara yang pernah dikunjunginya, semuanya melihat Indonesia itu tempat sangat bagus untuk mereka investasi.
Sebab, ujar Luhut, mereka melihat program Indonesia sangat bagus, mulai penanganan Covid-19, sampai kepada vaksin, serta stimulus-stimulus yang disiapkan semua.
"Saya kira itu memberi harapan yang sangat baik. Yang penting saya titip kepada semua, (bahwa) semua kompak. Jangan ada merasa paling hebat. Tidak ada yang hebat. Semua kita harus kerjakan dengan tim," paparnya.
"Ayo kita kompak. Pemerintah Presiden Joko Widodo itu memberikan yang terbaik. Semua kami rancang dengan tertib untuk rakyat," tambahnya.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir dalam kesempatan itu mengatakan bahwa 1,2 juta dosis vaksin corona dari Sinovac sudah datang ke Indonesia, dan tinggal menunggu emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Erick mengatakan jangan sampai nanti ada anggapan pemerintah dalam mendatangkan vaksin corona tanpa ada koordinasi dan BPOM maupun Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Luhut Binsar Panjaitan mengungkap bahwa ada yang meminta Presiden Jokowi disuntik vaksin corona lebih dahulu.
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan