Ada yang Minta Prabowo Subianto Tegur Arief Poyuono
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai perlu segera menegur Arief Poyuono yang kerap mengkritik langkah Menteri BUMN Erick Thohir 'membersihkan' manajemen PT Garuda Indonesia.
Menurut peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman, Arief Poyuono perlu ditegur karena bisa mengganggu upaya Erick Thohir membenahi perusahaan pelat merah agar tidak terus merugi seperti beberapa tahun terakhir.
"Saya kira Prabowo perlu menegur kadernya. Kan (Gerindra) sudah masuk gerbong koalisi. Apa yang baik dilakukan negara harus didukung dong oleh mitra koalisi," ujar Ferdy kepada jpnn.com, Selasa (10/12).
Ferdy membenarkan, Arief mengatasnamakan ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu saat mengkiritisi kebijakan Erick. Namun, posisinya sebagai Wakil Ketum DPP Gerindra tidak bisa dilepaskan begitu saja.
"Kalau dibiarkan terus melancarkan kritikan, orang akan membacanya koalisi Jokowi dan Prabowo belum solid," ucapnya.
Ferdy juga mengatakan, pandangan Arief yang menyebut pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla lima tahun terakhir gagal mengelola BUMN, juga tidak beralasan.
"Saya katakan ini pernyataan ngawur, Mas. Sekarang yang terpenting itu, perusahaan BUMN bersih, bebas korupsi dan menjalankan bisnis dengan efisien dan efektif," katanya.
Ferdy optimistis, dengan pengelolaan dan diisi orang-orang yang bersih, maka negara mampu mendapat untung dari BUMN.
Prabowo Subianto diminta agar menegur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang sering bersuara kritis.
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi