Ada yang Untung, Guru Terus Buntung
Rabu, 01 Agustus 2012 – 17:21 WIB
JAKARTA--Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar setiap hari sejak 30 Juli hingga 12 Agustus 2012 dirasakan para guru malah merugikan para peserta didiknya. Pasalnya, para guru yang mengikuti UKG harus meninggalkan sekolah.
Sekretaris Jenderal Federasi Guru Seluruh Indonesia (Sekjen FGSI) Retno Listyarti mengatakan, untuk guru yang berada di kota besar mungkin bisa lebih mudah menuju lokasi UKG yang dapat ditempuh dalam waktu satu jam. Akan tetapi, guru yang berada di daerah dan kampung-kampung harus ke pusat kabupaten/kota, mesti menginap 2 - 3 hari dan mengeluarkan biaya transport yang cukup mahal dengan biaya pribadi.
Baca Juga:
"Inilah yang merugikan para guru dan peserta didik. Ada pihak lain yang kebagian untung, tapi guru terus buntung," ungkap Retno di Jakarta, Rabu (1/8).
Dikatakan, pelaksanaan UKG dengan sistem online ini telah merugikan banyak pihak. Dari sisi guru, lanjut Retno, secara pribadi telah mempengaruhi psikologis dan ekonomi.
JAKARTA--Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar setiap hari sejak 30 Juli hingga 12 Agustus 2012 dirasakan para guru malah merugikan para peserta
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life