Ada Zat Berbahaya di 14 Produk Asal Malaysia
Sabtu, 13 Juli 2013 – 12:15 WIB

Ada Zat Berbahaya di 14 Produk Asal Malaysia
Selain itu adapula temuan terhadap ketan hitam yang positif mengandung zat mercury. Ketan tersebut kata Ramsidah, sejatinya merupakan ketan putih yang kemudian diberi zat pewarna hitam. “Nah, didalam pewarna hitam itulah yang tercampur zat mercury. Zat ini tentu sangat berbahaya apabila di konsumsi secara terus menerus oleh konsumen,” jelas Ramsidah.
Baca Juga:
Selanjutnya bahan kosmetik yang paling banyak ditemukan positif mengandung mercury adalah, bahan kosmetik pemutih kulit. Beberapa jenis pemutih kulit tersebut, tidak memiliki merk maupun label. Dikatakan Ramsidah, dalam produk kosmetik tersebut, hanya terlihat sebuah tulisan kecil bertuliskan ‘pemutih dokter’.
Kandungan mercury pada bahan kosmetik ini lanjut Ramsidah, bisa mengakibatkan iritasi berlebihan hingga membakar kulit pengguna. “Pedagang yang kedapatan menyediakan produk berbahaya ini kita sudah panggil. Kebetulan waktu itu dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lumbis yang memfasilitasi kita. Pedagang itu sudah kita beri pembinaan dan pemahaman terhadap zat berbahaya tersebut,” akunya.
Sedikit menjelaskan, zat Rhodamin B dan Methanil Yellow merupakan pewarna sintetis. Apabila tertelan, dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni. Selanjutnya bisa pula mengakibatkan gangguan fungsi hati dam bahkan dapat menyebabkan kanker hati. (dra)
NUNUKAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan merilis temuan terbaru dari Kecamatan Lumbis, Nunukan. Dari 52 produk dari berbagai jenis makanan, minuman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Suami Istri Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi, Polisi Beberkan Fakta