Adam Deni Merasa Diperlakukan seperti Teroris, Dia Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pegiat media sosial Adam Deni merasa heran mengapa tangannya diborgol dan dikawal petugas bersenjata laras panjang saat menuju Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.
Pemilik nama asli Adam Deni Gearaka itu merasa diperlakukan seperti terdakwa kasus tindak pidana terorisme.
Padahal, lanjut Adam, dirinya hanya terdakwa kasus dugaan pelanggaran UU ITE.
"Hari ini pun kayak spesial, karena dijagain sama beberapa Shabara bersenjata laras panjang dari Polres Metro Jakarta Utara," kata Adam Deni dari balik jeruji ruang tahanan untuk terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara, Rabu (6/5).
Kendati heran, Adam mengaku ogah ambil pusing. Dia menanggapi perlakuan tersebut dengan santai.
Seraya berseloroh, dia justru menganggap perlakuan yang diterimanya itu sebagai pengalaman yang menarik.
"Saya menganggap kayak ajudan gratis," tuturnya.
Adapun Adam Deni hadir dalam sidang lanjutan atas dugaan kasus penyebaran dokumen pribadi, yang digelar di PN Jakarta Utara, hari ini.
Pegiat media sosial Adam Deni merasa diperlakukan seperti teroris, tangan diborgol dan dikawal petugas bersenjata laras panjang
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah
- Bupati Copot Camat Baito Gegara Kasus Supriyani, Sahroni: Apa Perlu Sampai Memutus Rezeki Orang?
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng