Adang Suganda Dikeroyok, Dianiaya, 50 Tusukan, Kejam

Adang Suganda Dikeroyok, Dianiaya, 50 Luka Tusukan, Kejam

Adang Suganda Dikeroyok, Dianiaya, 50 Tusukan, Kejam
Empat pelaku yang melakukan pengeroyokan serta penganiayaan yang berujung maut di Dayeuhkolot diamankan polisi. Foto: Fikriya Zulfah/Radarbandung

jpnn.com, BANDUNG - Pelaku pengeroyokan serta penganiayaan yang berujung maut terhadap Adang Suganda (29) ditangkap Polresta Bandung.

Peristiwa pengeroyokan yang dilakukan empat pelaku tersebut terjadi pada Minggu (24/1) pukul 00.30 WIB di Kampung Babakan Nugraha RT 2/23 Desa Cangkuangkulon, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

“Banyak orang yang kesal dipalak, ditendang saat dipalak, terus dagangan orang diambil semua. Sekali minta Rp5 ribu ke yang lewat, kalau tidak (dikasih) ditendang motornya, semua motor disetop di situ,” ujar salah seorang pelaku, AHL mengungkap motif pengeroyokan di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (1/2).

AHL mengatakan sering melihat korban di tempat pemancingan. Sebelum pengeroyokan terjadi, ia mengaku mendapat laporan seorang warga yang dagangannya diambil oleh korban.

“Jadi masyarakat kesal, karena meresahkan terus,” akunya.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan membenarkan keempat pelaku, TJ, SMR, AHL dan satu pelaku masih di bawah umur mendapat perlakuan tak baik dari korban.

Kata Hendra, ada yang dipukuli, ada yang dimintai uang dan sebagainya. Karena itu, motivasi yang melatarbelakangi pelaku untuk menganiaya korban karena dendam.

“Pada 24 Januari mereka berkumpul di tempat pemancingan, merencanakan untuk memberi pelajaran ke korban. Mereka semua sepakat menunggu korban yang akan melintas di dekat pemancingan itu, kemudian melakukan tindakan penganiayaan,” ungkap Hendra.

Para pelaku mengeroyok dan membunuh korban lantaran dendam karena kerap meresahkan warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News