Adaptasi Affan Priyo Wicaksono, Pebola Voli Nasional yang Menjadi Kanitlaka
Membiasakan Tidur Berteman Kresek-Kresek Suara HT
Jumat, 07 Desember 2012 – 10:58 WIB
Menjadi polisi sejak 2010, Affan menyebut tugas barunya ini tak ubahnya ketika dia pertama mengenal bola voli, olahraga yang lantas membesarkan namanya. Yakni, mulai dari nol.
Maklum, di pos sebelumnya di Biro Perawatan Personal Mabes Polri, pria kelahiran Balikpapan 27 tahun silam itu lebih banyak berada di belakang meja. "Itu pun banyak saya tinggal untuk TC (training center) tim nasional dan main di Proliga Livoli," ucap suami Dhiyan Suci Mariana itu seraya terbahak.
Affan memang tak mungkin dilepaskan dari voli. Dari olahraga yang dimainkan 12 orang tersebut, Affan yang berposisi sebagai quicker itu telah memperoleh segalanya: prestasi, pengalaman bermain di liga luar negeri, hingga pekerjaan yang sekarang.
Bersama Surabaya Samator yang dibelanya delapan tahun (2003-2011) sebelum pindah ke Bank Sumsel, penggemar rujak tersebut dua kali menjuarai pentas tertinggi bola voli di tanah air, Proliga. Itu ditambah medali medali emas di Pekan Olahraga Nasional bersama Jawa Timur.
Affan Priyo Wicaksono mengaku masih harus belajar banyak terkait tugasnya sebagai kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas di Polres Sidoarjo. Latihan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408