Adaptasi Affan Priyo Wicaksono, Pebola Voli Nasional yang Menjadi Kanitlaka
Membiasakan Tidur Berteman Kresek-Kresek Suara HT
Jumat, 07 Desember 2012 – 10:58 WIB

Affan Priyo Wicaksono saat menjalankan tugas sebagai polisi. Dia kini menjabat sebagai Kanitlaka Polres Sidoarjo, Jatim. F-MIFTAKHUL FAHAMSYAH/JAWA POS
Prestasi tersebut dilanjutkan di tim nasional. Dua kali Merah Putih dibawanya merebut emas SEA Games, yakni 2007 dan 2009. Penampilan gemilang di level klub dan negara itu pula yang membuat pria yang diproyeksikan kembali membela timnas di SEA Games 2013 di Myanmar tersebut lantas dilirik salah satu klub Vietnam.
Voli juga membuatnya bisa mengenal dekat dua petinggi Polri, mantan Kapolri Sutanto dan mantan Kapolda Jawa Timur yang kini menjabat Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pratiknyo. Sejak era Orde Baru, voli memang olahraga yang secara "tradisional" dekat dengan korps baju cokelat itu. Kepala Polri bergantian memimpin PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
Sutanto dan Praktiknyo-lah yang mendorong Affan mendaftar menjadi polisi. Berbekal ijazah sarjana Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya dan kondisi fisik yang prima, pria yang belum dikaruniai momongan itu pun mendaftar Sepa (sekolah perwira) Polri dan diterima. "Setelah pendidikan delapan bulan, saya ditempatkan di Mabes Polri," jelasnya.
Sebagai lulusan Sepa, Affan pun langsung menyandang pangkat inspektur polisi dua (ipda). Saat ini pangkatnya pun masih sama. "Tapi, Januari (2013) nanti sudah iptu (inspektur polisi satu, Red)," sebutnya.
Affan Priyo Wicaksono mengaku masih harus belajar banyak terkait tugasnya sebagai kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas di Polres Sidoarjo. Latihan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu