Adaptasi Affan Priyo Wicaksono, Pebola Voli Nasional yang Menjadi Kanitlaka
Membiasakan Tidur Berteman Kresek-Kresek Suara HT
Jumat, 07 Desember 2012 – 10:58 WIB
Affan juga tak pernah lelah membolak-balik berkas yang saban hari menumpuk di meja. Tentu tak sekadar membolak-balik. Pria yang senang memelihara burung itu juga mencermati isinya, termasuk pasal yang digunakan. "Awalnya saya canggung melihat tumpukan berkas itu, apalagi harus menandatanganinya. Tapi, kini saya mulai menikmatinya," akunya.
Affan juga harus beradaptasi soal pola hidup. Sebagai atlet, dia jelas terbiasa hidup teratur. Bangun pagi dan tidur sebelum pukul 22.00. Namun, sebagai Kanitlaka, Affan kini otomatis harus selalu siaga 24 jam. Sebab, waktu kecelakaan tentu tidak bisa diprediksi. Bisa terjadi pagi, siang, atau sore. Tapi, bisa pula terjadi malam atau bahkan dini hari. Karena itulah, dia harus membiasakan diri tidur tidak jauh dari HT.
Praktis, dia dan istri pun harus membiasakan diri memejamkan mata di antara suara kresek-kresek di HT. "Untung istri saya pengertian, jadi tidak terlalu masalah dengan kebiasan baru ini. Toh ini juga demi asap di dapur kami," ujarnya tersenyum.
Kesibukan sebagai Kanitlaka juga dengan sendirinya menyita waktu latihan voli. Affan pun harus pandai-pandai mencari waktu untuk berlatih. Apalagi, tenaganya masih dibutuhkan untuk tim nasional.
Affan Priyo Wicaksono mengaku masih harus belajar banyak terkait tugasnya sebagai kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas di Polres Sidoarjo. Latihan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408